Clostridium Difficile

Clostridium Difficile (C. difficile, C. diff, Kolitis Terkait Antibiotik)

Fakta Clostridium Difficile (C. diff)

    Kolitis Clostridium difficile (atau C. difficile, C. diff) adalah infeksi umum pada usus besar yang biasanya berhubungan dengan penggunaan antibiotik. Oleh karena itu, juga disebut kolitis terkait antibiotik. Nama umum lain untuk kondisi ini adalah kolitis pseudomembran.

    Clostridium adalah keluarga bakteri yang mengandung beberapa anggota. Beberapa bakteri terkenal lainnya dalam kelompok ini termasuk Clostridium botulinum dan Clostridium tetani, yang merupakan penyebab botulism dan tetanus, masing-masing.

    Biasanya ada dua bentuk Clostridium difficile; salah satunya adalah bentuk tidak aktif atau tidak menular, disebut spora, dan yang lainnya adalah bentuk aktif dan infeksi. Bentuk spora dapat bertahan hidup di lingkungan untuk waktu yang lama, sedangkan bentuk aktif tidak bisa.

    Clostridium difficile menjajah saluran usus oleh rute oral (mulut). Penyakit ini biasanya mengikuti gangguan keseimbangan bakteri kolon normal (flora normal), yang biasanya disebabkan oleh penggunaan antibiotik. Meskipun spora diff dapat berada dalam bentuk aktif di kolon beberapa individu (carrier state), mereka juga dapat dicerna dalam bentuk ini (transmisi fecal-oral).

    Setelah dituangkan ke dalam feses, C. diff dapat ditemukan di banyak tempat, terutama di rumah sakit, panti jompo, dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya.

    Lokasi umum dari C. diff meliputi:
        mebel,
        lantai kamar mandi,
        stetoskop,
        bedpans,
        telepon,
        kuku jari tangan,
        lantai,
        ember popok,
        perhiasan (cincin),
        kamar bayi,
        kursi toilet, dan
        benda lain yang biasa digunakan oleh pasien dan profesional perawatan kesehatan.

    Selama 10 tahun terakhir, infeksi C. difficile telah diamati lebih sering, berat, dan resisten terhadap terapi standar. Ini terkait dengan munculnya strain baru C. difficile dan terus meningkatkan penggunaan antibiotik. Jeda besar infeksi C. difficile telah diamati di seluruh Amerika Utara dan Eropa. Tidak hanya insiden infeksi ini meningkat di setting rumah sakit, tetapi mereka juga terjadi di lingkungan masyarakat (infeksi yang didapat masyarakat).

Apa itu C. diff Colitis?

Clostridium difficile: Bakteri yang merupakan salah satu penyebab paling umum infeksi kolon di AS. Pasien yang memakai antibiotik berisiko terinfeksi C. difficile karena antibiotik dapat mengganggu bakteri usus yang normal, memungkinkan C. difficile untuk menjadi mapan di usus besar. Pada beberapa orang, racun yang diproduksi oleh C. difficile menyebabkan diare, sakit perut, radang usus besar (kolitis), demam, jumlah sel darah putih yang meningkat, muntah, dan dehidrasi. Pada pasien yang sangat terpengaruh, lapisan dalam dari usus besar menjadi sangat meradang (kolitis pseudomembran) dengan potensi perforasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar